PIDATO TENTANG HARI IBU
Assalamualaikum, wr. wb.
Yang
terhormat bapak kepala sekolah SMP Negeri 1 Kelapa. Yang saya hormati
bapak dan ibu guru beserta staf TU SMP Negeri 1 Kelapa. Yang terhormat
teman-teman kelas VII - IX. Mari kita sejenak bersyukur atas kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang luar biasa. Tak luput juga
mari kita panjatkan sholawat serta salam kehadirat Nabi kita, Nabi
Muhammad SAW yang menuntun kita menuju jalan yang diridhoi oleh Allah
SWT.
Ibu,
tiga huruf yang merujuk kepada sesosok hamba tuhan yang mulia. Ibu,
tiga huruf merujuk pada suatu peran pemberi kasih sayang yang tak
mengenal akhir. Ibu, tiga huruf merujuk pada semua kenikmatan yang kita
rasakan sekarang bermula darinya. Ibu, hanya ibu tinga huruf yang
merujuk pada sesorang yang pantas dimuliakan oleh anak-anaknya. Untuk
itu pada kesempatan yang baik ini dan untuk memperingati hari Ibu, saya
ingin menyampaikan beberpa kata terima kasih untuknya melalui pidato
ini.
Hadirin sekalian
Bagiku,
Ibu adalah pahlawan sejati yang bersedia mengorbankan segalanya hanya
untuk kita, anaknya. Bagiku, ibu adalah sahabat terdekat yang selalu ada
untuk kita, anaknya. Bagiku, ibu adalah guru terbaik yang memberikan
pelajaran bagaimana kita, anaknya, menjalani hidup. Bagiku, ibu adalah
dokter terhebat yang dengan penuh kasih sayang merawat kita dikala kita,
anaknya, sakit tak berdaya. Memang beliau segalanya, segala peran yang
beliau mainkan terasa pas dan berarti bagi kita, anaknya.
Kita
lahir ke dunia karenanya, kita tumbuh sehat atas jasanya, dan kita
hidup dari pengorbanannya. Tak ternilai berapa banyak kasih sayang yang
dia berikan, tak terhitung berapa banyak pengorbanan yang dia berikan
hanya untuk kita, anaknya. Harapnya, kita adalah masa depan cerah dimana
beliau akan bergantung. Pikirnya, kita adalah penerus cita-citanya yang
belum tercapai. Anggapnya, kita adalah sumber kebanggaan hari tuanya.
Tapi sejauh mana kah harapan, pikiran aggapan ibu yang kita wujudkan?
Pertanya itu lah yang sekarang kita harus renungkan bersama.
Untuk
itu lah pada "hari ibu" ini jadikan sebagai momentum untuk mengingatkan
kembali betapa pentingnya ibu bagi kita, betapa vital perannya ibu
untuk kita dan betapa hebatnya figur ibu untuk kita. Momentum ini juga
seakan mengingatkan kita kembali akan tugas dan kewajiban yang harus
kita penuhi untuk membalas segala apa yang beliau sudah berikan, untuk
mewujudkan segala apa yang beliau cita-citakan dan untuk membalas segala
kasih sayang yang beliau curahkan.
Terima
kasih ibu, atas segala sesuatu yang kau berikan dan atas segala sesuatu
yang kau korbankan. Kami berjanji, akan kami balas kasih sayang yang
telah kau berikan, akan kami wujudkan segala harapan yang kau impikan.
Terima kasih ibu, jasa mu akan selalu kami ingat, tawa tangis mu akan
selalu kami kenang dan cita-cita mu akan selalu kami usahakan. Kau lah
segalanya, Ibu.
Mari
kita ingat jasa-jasanya, mari kita usahakan cita-citanya, mari kita
jadikan beliau bangga. Semoga hari ini menjadi awal bagi kita untuk
terus memberikan kasih sayang kepada makhluk mulia itu, IBU. Terima
kasih.
Waalikumsalam, wr. wb.